Pengertian, Struktur, Komponen, dan Kriteria Business Plan yang Baik

 

Saat ini, kewirausahaan tengah menjadi tren di kalangan anak muda. Banyak para generasi milenial yang kini membuka usaha kekinian milik mereka sendiri, seperti membuka Coffee Shop, Angkringan, Thrift Shop, hingga usaha via daring di platform e-commerce. Tren ini tentu merupakan tren yang positif karena kewirausahaan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Untuk membuat sebuah usaha, tentu diperlukan rencana bisnis yang matang agar bisnis yang dijalankan bisa sukses dan memberi laba bagi sang pemilik usaha. Pada artikel kali ini, saya akan mengajak Anda untuk berkenalan lebih jauh dengan yang namanya “Rencana Bisnis” agar bisnis yang akan Anda rintis dapat meraih kesuksesan.  

Nah, jadi sebenarnya apa sih rencana bisnis itu? Rencana bisnis atau sering disebut Business Plan  adalah dokumen tertulis yang memerinci seluk beluk usaha atau bisnis.Ketika Anda memiliki tujuan, maka harus ada peta sebagai guidelines untuk Anda meraih tujuan Anda. Sama halnya jika kita ingin merintis bisnis, kita tidak bisa hanya mengandalkan ide yang terlintas di otak kita, namun ide tersebut harus dituangkan dalam dokumen tertulis.

Ide yang ditulis ini mencakup 5W + 1H, seperti, apa yang akan dikerjakan? Bagaimana cara mengerjakannya? Siapa yang akan menjalankannya? Untuk apa kita menjalankan usaha tersebut? Apa harapan kita ke depannya? Dan bagaimana kondisi kita saat ini? Semuanya akan tertuang dalam rencana bisnis yang kita susun.

Perbedaannya Dengan Business Planning

Seringkali, orang menganggap bahwa Business Plan merupakan hal yang ribet dan sulit dilakukan, nyatanya, hal tersebut disebabkan oleh masih banyaknya kesalahan persepsi antara Business Plan dan Business Planning. Meski terdengar mirip, namun ternyata keduanya meupakan dua hal yang berbeda. Berikut ini merupakan perbedaan antara Business Plan dan Business Planning.

Dimensi

Business Plan

Business Planning

Waktu

Pembentukan organisasi baru (organisasi, produk, ataupun jasa)

Pengembangan organisasi, produk, ataupun jasa yang telah dimiliki

Komplek-sitas

Sederhana

Sangat kompleks dan holistik

Struktur

Fokus pada 3 hal utama: ide bisnis, pemasaran, dan sumber modal

Menyeluruh, mencakup pengembangan semua struktur dan fungsi organisasi

 Jangka Waktu

Perencanaan Jangka Pendek (3-7 tahun)

Perencanaan strategis jangka panjang (lebih dari 10 tahun)

 

Singkatnya, business plan merupakan sebuah rencana yang disusun sebelum memulai sebuah usaha dan disusun untuk jangka waktu yang pendek. Sedangkan business planning disusun ketika kita telah memiliki usaha sendiri dan berminat untuk mengambangkan bisnis tersebut, sehingga dibutuhkan sebuah business planning yang terperinci dan kompleks.

 

Mengapa Perlu Membuat Rencana Bisnis

1. Mengurangi Resiko Bisnis

Secara statistic, dari 10 jenis usaha yang dirintis, hanya satu saja yang dapat berhasil dan bertahan dalam masa 3 tahun. Penyebab utamanya adalah karena mereka tidak memiliki Business Plan yang baik. Mengapa demikian? Karena dalam business plan kita telah menyiapkan antisipasi-antisipasi reiko yang akan terjadi dari bisnis yang kita akan jalankan.


2.  Kerumitan Proses Produksi dan Transaksi Bisnis

Karena sebuah proses produksi dan transaksi bisnis merupakan proses yang rumit, maka kita perlu menuangkannya dalam sebuah tulisan.


3. Pembaca Rencana Bisnis (Investor, Mitra, Lembaga Pinjaman)

Jika kita ingin membuka usaha baru namun modal yang dimiliki terbatas, kita dapat mengajak investor untuk bergabung. Namun sebelum itu, mereka perlu tahu dulu seluk-beluk bisnis yang akan dijalankan, apakah prospek keuntungannya besar aau tidak. Melalui business plan ini lah para investor dapat menentukan apakah mereka ingin berinvestasi atau tidak pada bisnis ini. Sama halnya dengan lembaga pinjaman, mereka perlu mengettahui rencana bisnis kita untuk menentukan apakah permintaan pinjaman kita akan diterima atau tidak.


4. Langkah Awal Menjadi Wirausaha

Business Plan ini dapat menjadi pedoman awal bagi seseorang yang ingin memulai langkahnya menjadi seorang wirausaha.


5.  Alat Bantu dalam Mensistemasikan Logika Bisnis

Seperti yang kita tahu, bisnis itu complicated. Sehingga jika unsur-unsur dalam bisnis tersebut tidak tersusun dengan baik dalam sebuah dokumen, maka kita tidak akan tahu kemana arah kita menuju.

 

Bagaimana Kriteria Business Plan yang Baik?

Business Plan dapat dikatakan sudah baik jika memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

1.      Singkat dan padat

2.      Terorganisir rapi dengan penampilan menarik

3.      Rencana yang menjanjikan

4.      Tidak melebih-lebihkan proyeksi

5.      Mengemukakan resiko-resiko bisnis yang signifikan

6.      Terdiri dari tim terpercaya dan efektif

7.      Fokus yang tidak melebar kemana-mana

8.      Target pasarnya jelas

9.      Realistis

10.  Spesifik

 

Komponen Utama Rencana Bisnis

Berikut ini adalah beberapa komponen yang harus hadir dalam sebuah business plan.

1.      Konsep Bisnis: Bidang Industri, struktur bisnis, penawaran produk/jasa, cara menyukseskan bisnis

2.      Pasar (Market): Konsumen potensial, alasan pembelian, kondisi persaingan, posisi dalam persaingan.

3.      Rencana Keuangan: estimasi pendapatan, analisis break even point, cash flow

4.      Manajemen & Organisasi: Sumberdaya Manusia, strukrut organisasi, uraian tugas.

 

Struktur Business Plan

1.      Ringkasan Eksekutif

Dalam ringkasan eksekutif ini mencakup konsep bisnis, misi perusahaan, produk/jasa, persaingan, target dan ukuran pasar, strategi pemasaran, tim manajemen, dan keuangan.

 

2.   Gambaran Perusahaan

Pada bagian ini terdapat Identitas perusahaan yang mencakup nama, lokasi, dan badan hukumnya. Kemudian visi dan misi perusahaan, gambaran sekilas tentang produk/jasa, perkembangan sampai saat ini, status hukum dan kepemilikan.

3.      Strategi Pemasaran

Bagian ini mencakup tren dan pertumbuhan industry, gambaran pasar, ukuran dan tren pasar, peluang strategis, target pasar, karakteristik pasar.

4.      Analisis Persaingan

Untuk analisis perusahaan, kita mencatat secara rinci iapa saja pesaing dalam bisnis, posisi bisnis kita dalam persaingan, distribusi pangsa pasar, serta kelebihan bisnis kita dibanding pesaing.

5.      Rencana Desain dan Pengembangan

Dalam penulisan bagian ini, kita perlu mencantumkan tujuan usaha jangka panjang, strategi, sasaran-sasaran dan jadwal pencapaian (milestones), evaluasi risiko, dan exit plan.

6.      Rencana Operasi dan Manajemen

Pada bagian ini tertulis rincian fasilitas, proses produksi, pengendalian persediaan, pasokan dan distribusi, R&D/Pengembangan Produk, Kontrol keuangan, tim manajemen, dan konsultan.

7.      Analisis Rencana Keuangan

Rencana keuangan merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah bisnis, untuk itu kita memerlukan sebuah analisis mengenai rencana keuangan dalam business plan yang mencakup royeksi pendapatan, proyeksi aliran kas, neraca, sumber modal & penggunaan, asumsi yang digunakan, analisis Break-Even, Payback Period, IRR, dan NPV.

Sekian informasi yang dapat saya berikan mengenai Business Plan, semoga artikel ini memudahkan Anda dalam memahami pentingnya business plan, serta cara menyusun business plan yang baik agar bisnis Anda dapat mencapai kesuksesan.  

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer