Digital Marketing dan Penerapannya Pada Bidang Bahasa Prancis

 

Digital Marketing belakangan ini menjadi perbincangan hangat di tengah para penggelut usaha. Banyak pemilik usaha yang kini lebih memilih untuk melakukan pemasaran produk atau jasa mereka secara digital dibandingkan menggunakan cara konvensional seperti menyebar flyer, memasang spanduk promosi di jalan, ataupun memberi tahu teman secara langsung. Sebenarnya, apasih digital marketing itu? Digital marketing adalah suatu aktivitas promosi, baik untuk mempromosikan sebuah brand, produk maupun jasa menggunakan media digital.Tren untuk memanfaatkan digital marketing dengan teknologi digital ini pun tengah menjadi opsi utama untuk mempromosikan usaha mereka.

Tren ini dilakukan bukan tanpa sebab, jika ditilik dari sisi penggunaan internet dan media sosial di dunia, justru menjadi faktor pendorong lahirnya tren ini. Menurut survei dari Hootsuite yang dilakukan pada pengguna internet yang berusia 16-24 tahun, diketahui bahwa rata-rata penggunaan internet orang Indonesia itu sekita kurang lebih delapan jam 36 menit atau delapan setengah jam per hari. Sedangkan untuk penggunaan media sosial sendiri sekitar tiga jam 26 menit per harinya. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya pada internet dan media sosial. Karena banyaknya pengguna, maka akan semakin banyak orang yang dapat melihat promosi iklan yang dilakukan secara digital oleh perusahaan, otomatis peluang untuk meraup keuntungan akan semakin besar. Selain itu, kelebihan dari teknik digital marketing ini adalah, perusahaan dapat dengan mudah menyampaikan campaign produk mereka pada target yang tepat, karena ada teknologi yang sudah mengatur iklan sesuai dengan minat dari si pengguna.

Sebaliknya, media konvensional malah tidak seefektif dahulu dalam memberikan impact pada penjualan perusahaan. Sebab, orang-orang kini tak lagi memperhatikan billboard di jalan karena repot, dan juga ketika mereka sudah melewati jalan itu, maka billboard sebelumnya tidak akan bisa dilihat lagi. Orang pun juga tidak terlalu memerhatikan brosur lagi. Mungkin, mereka akan menerima jika kita sodorkan, namun, mereka kemudian akan membuangnya, ataupun lupa menaruh broaurnya dimana, sehingga tenaga dan biaya yang dikeluarkan akan menjadi sia-sia.

Peningkatan teknologi yang pesat inilah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa digital marketing dapat berkembang seperti sekarang. Dengan lahirnya teknologi yang mutakhir, maka akan semakin mudah bagi perusahaan untuk meniklankan produknya pada orang yang tepat dan menghemat cost dan tenaga yang dibutuhkan. Tak hanya itu, pandemi Covid-19 yang merebak pun juga turut ikut serta dalam keberhasilan digital marketing. Karena mobilitas yang terbatas, maka orang-orang pun akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membuka media sosial, serta berbelanja secara daring. Pada saat inilah digital marketing beraksi dan menggiurkan para pengguna media sosial dengan cara marketingnya yang unik dan menarik. Akibatnya, para pengguna akan mengetahui keberadaan suatu produk dan berpikir untuk membeli produk tersebut.

Sebelum melakukan digital marketing, pengusaha perlu mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai oleh perushaan menggunakan digital marketing ini. Tips untuk menentukan tujuan digital marketing biasa disingkat dengan 5S, yaitu:

1.      Sell (Memaksimalkan Penjualan)

Tujuan utama dari dilakukannya digital marketing ialah untuk mendatangkan laba sebesar-besarnya melalui penjualan. Promosi melalui digital marketing akan mendatangkan banyak pengunjung, yang kemudian berpotensi akan menjadi pembeli.

Tentukan dengan baik tujuan yang berhubungan dengan penjualan dengan lengkap dan terperinci. Berapa target usaha yang ingin dicapai oleh perusahaan? Buatlah tujuan ini menggunakan nominal angka agar bisa terukur. Misalnya, target omset bulan ini mencapai 200 juta rupiah.

 

2.      Serve (Menambahkan Value)

Salah satu faktor yang mempengaruhi calon konsumen untuk membeli suatu produk adalah pelayanannya. Pelayanan ini dapat berbentuk komunikasi, produk yang ditawarkan, maupun fitur yang mendukung. Gunakanlah komunikasi yang menyentuh emosi pelanggan karena dalam teknik closing 80% dipengaruhi oleh emosi, baru 20% lainnya oleh logika. 

Tentukan bagaimana cara menambahkan nilai-nilai unik untuk perusahaan yang menarik minat konsumen, seperti tagline atau klaim tertentu, yang berbeda dari produk lainnya. Atau, bisa juga tambahkan fitur-fitur yang mendukung pelayanan, seperti gratis ongkir atau cashback.

 

3.      Sizzle (Memperluas Jangkauan Brand)

Semakin suatu bisnis dikenal orang, maka akan semakin besar kemungkinan dari mereka yang melakukan interaksi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, mulai dari EM (Search Engine Marketing), Iklan digital, Social media marketing, inbound marketing, dll.

Buatlah kampanye yang unik dan menarik agar mendorong lebih banyak orang yang belum tahu tentang bisnis yang dijalankan, hingga mereka ikut berinteraksi dengan bisnis yang dijalankan. Bagikan konten-konten yang bermanfaat dan relevan dengan target pasar.

Selain itu, digital marketing juga dapat dilakukan dengan membuat challenge atau tantangan, bisa berbentuk giveaway atau promo diskon. Nantinya, yang berhasil menjawab benar pertanyaan tentang produk anda akan mendapat hadiah. Kuis ini bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa syarat yang memberi keuntungan bagi bisnis, seperti mention 3 temsn di kolom kamentar, mengikuti media sosial dari brand, dan lain-lain.

 

4.      Speak (Bangun Kedekatan)

Digital marketing tidak hanya tentang penjualan namun bagaimana anda mempertahankan pelanggan anda. Menjaga loyalitas customer juga sangat penting sehingga mereka bisa berperan dalam “worth of mouth“ atau dari mulut ke mulut.

Dapat dilakukan dengan membentuk komunitas pelanggan untuk memfasilitasi segala bentuk input dari mereka. Komunitas ini juga bisa menjadi dasar dalam membuat keputusan untuk meningkatkan pelayanan bisnis. Dengan membina sebuah komunitas, maka akan memudahkan pengusaha untuk mempengaruhi pola pikir pembeli. Tak jarang juga para pembeli saling bertukar ide tentang penggunaan produk.

 

5.      Save (Menghemat biaya)

Untuk menentukan tujuan dari digital marketing, seorang pengusaha perlu memperhatika anggarannya. Mereka harus memangkas biaya-biaya yang tidak perl dan kurang efektif seperti biaya untuk mencetak brosur, memasang billboard, ataupun biaya endorse yang kurang tepat sasaran. Pengusaha juga bisa mengganti biaya cetak katalog dengan mengubahnya menjadi ebook atau format pdf. Sehingga lebih mobile friendly dan hemat biaya. Biaya-biaya marketing offline dapat dipangkas dan mulai memprioritaskan anggaran pada biaya digital marketing.

Dalam penerapannya di bidang bahasa Prancis, digital marketing dapat digunakan untuk memperomosikan bimbingan belajar atau course bahasa Prancis secara online. Usaha course bahasa Prancis ini kemudian bisa membuat konten-konten menarik seputar bahasa Prancis pada media sosial mereka. Mereka juga dapat menambah beberapa tips yang membantu pembaca untuk mempelajari bahasa Prancis, sehingga konten mereka dapat sampai di beranda orang yang memiliki minat pada bahasa Prancis. Hal ini akan menambah visitor pada laman media sosial, sehingga menambah brand awareness konsumen. Jangan lupa untuk menambah promo menarik seperti diskon atau coba kelas gratis, sehingga orang-orang yang tadinya ragu akan mulai mencoba kelas yang diberikan, dan mereka dapat memberikan testimoni mengenai kelas yang diberikan kepada teman-teman mereka.

Komentar

Postingan Populer